Balas Budi sang Rusa

Suara gemercik anak sungai yang berada di hutan mengalir melewati pepohonan liar yang indah yang menambah keindahan sebuah rumah  kayu kecil disana. Matahari bersinar terang di awan. Tiba-tiba, seekor rusa berlari menuju halaman rumah itu dimana seorang anak sedang bermain. Rusa tersebut kemudian mengaitkan baju anak tersebut dengan tanduknya.

Hal ini menyebabkan anak tersebut sangat ketakutan sehingga ia menjerit sekuat-kuatnya dan menyebabkan ibunya berlari keluar untuk melihat apa yang sedang terjadi. Mendengar jeritan anaknya, Ibunya keluar dan melihat seekor rusa berlari menuju gunung dengan membawa anak kesayangannya.
Tentu saja ibu anak tersebut sangat khawatir. Ia berlari mengejar rusa tersebut dan tidak lama kemudian ia menemukan anaknya duduk diatas rumput dalam keadaan baik-baik saja.

Melihat ibunya datang, anak itu tersenyum dan menjulurkan tangannya kepada ibunya. Sang ibu kemudian menggendongnya. Ia merasa sangat senang sehingga tidak terasa air matanya mengalir. Dengan cepat sang ibu bersama anak nya pulang ke rumahnya.

Ketika hampir tiba, ia berhenti, terperangah melihat apa yang ada di hadapannya. Sebuah pohon besar dibelakang rumah mereka roboh dan menimpa rumah mereka pada saat ia sedang mengejar rusa yang membawa anaknya tersebut. Seluruh rumah tersebut rata dengan tanah karena tindihan pohon yang maha berat tersebut. Langit-langit rumah mereka hancur bagaikan tepung.

Ayam peliharaan mereka beserta anjing mereka mati. Seandainya ia dan anaknya berada di rumah tersebut… Jika saja… maka dia bisa membayangkan apa yang akan ia dan anak nya alami. Lalu ibu anak tersebut teringat peristiwa setahun yang lalu pada suatu hari seekor rusa melarikan diri dari seorang pemburu yang hendak menembaknya dan menuju rumah mereka.

Ia merasa sangat kasihan melihat rusa yang ketakutan tersebut, lalu ia menutupi rusa tersebut dengan beberapa helai kain. Ketika pemburu tersebut tiba disana, ia tidak menemukan rusa tersebut. Dipikirnya bahwa rusa tersebut telah pergi melalui pintu belakang rumah. Kemudian pemburu itu pergi.

Setelah pemburu tersebut jauh, ibu anak tersebut kemudian membuka kain penutup rusa dan membiarkannya pergi menuju hutan. Rusa tersebut seakan-akan mengerti bahwa ia telah diselamatkan oleh wanita tersebut, karena ketika pergi ia tidak henti-hentinya memalingkan mukanya kepada si wanita seakan-akan hendak berterima kasih.

Ibu anak itu tidak pernah menyangka bahwa si rusa dapat mengingat kebaikannya. Rusa itu entah bagaimana mengetahui bahwa pohon besar di belakang rumahnya akan runtuh menimpa mereka sehingga ia datang kembali untuk menyelamatkan mereka. Ketika ibu tersebut mengingat kejadian itu, ia berkata, “Menyelamatkan nyawa makhluk lain adalah sama dengan menyelamatkan diri kita sendiri”.

Sumber: The Deer That Save Its Rescue


 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama