ANAK-ANAK SUPER YANG MENGGUNCANG DUNIA XVI

JUSTIN BIEBER

Guncang Dunia dengan Demam Bieber di Usia 12 Tahun


Justin Drew Bieber lahir pada 1 Maret 1994 di Stratford, Ontario, Kanada. Dia memulai karir profesionalnya lewat YouTube, saat Scooter Braun, yang sekarang menjadi managernya, menemukan bakatnya. Dari mulut ke mulut, video Justin disaksikan oleh lebih dari 10 juta orang dan menjadi sangat populer di internet.

Usia Justin menginjak 12 tahun saat dia mengikuti lomba menyanyi di Stratford pada 2007 dan mendapat juara kedua. Dia belajar memainkan instrumen musik seperti piano, drum, gitar dan terompet secara otodidak. Pada akhir 2007, Justin dan ibunya mulai mengunggah video-videonya ke YouTube sehingga keluarga dan teman-temannya dapat menyaksikan dia bernyanyi. Lagu yang dia nyanyikan pun merupakan lagu-lagu yang aslinya dinyanyikan oleh penyanyi kenamaan seperti Usher, Stevie Wonder, Ne-Yo, Justin Timberlake dan Michael Jackson.

Scooter Braun, seorang marketing executive pada So So Def, menemukan videonya dan menerbangkan Justin ke Atlanta, Georgia untuk bertemu dengan Usher. Seminggu kemudian Justin Bieber mendapatkan kesempatan untuk bernyanyi di depan Usher dan Usher menyukainya. Kemudian Usher memberikan kesempatan Justin mengikuti sebuah audisi di sebuah perusahaan rekaman, yang kemudian menghasilkan penandatanganan kontrak pada Oktober 2008. Justin Timberlake dikabarkan juga mengincar Justin untuk masuk ke dalam managemen artisnya, namun sayang Justin sudah terkontrak oleh Usher.

Justin Bieber pun menjadi sensasi di Amerika Serikat dan tak lama kemudian ke seluruh dunia. Kepopuleran Bieber di seluruh dunia dalam waktu singkat dikenal sebagai "Bieber Fever" (Demam Bieber) dan julukan ini selanjutnya diberikan untuk penggemarnya dengan obsesi yang berlebihan terhadap Justin Bieber. Para artis pun mengalami Demam Bieber, diantaranya Jennifer Love Hewitt dan Beyonce.

Justin Bieber adalah anak dari pasangan muda Jeremy Jack Bieber dan Patricia (Pattie) Lynn Mallette. Ibunya berusia 18 tahun saat melahirkan Justin. Orangtuanya berpisah pada saat Justin Bieber berumur 2 tahun. Pada umur 4 tahun Justin didaftarkan pada sekolah drum oleh ibunya dan mulai belajar piano saat umur 7 tahun, dan gitar pada umur 10 tahun. Saat di sekolah menengah dia juga belajar bermain trompet.

Setelah mendapat kontrak rekaman dan lagu-lagunya mulai beredar di pasaran, popularitas Justin semakin melejit. Lagunya berada di perangkat teratas tangga lagu di Amerika dan di dunia selama berminggu-minggu. Penjualan single dan albumnya mendapatkan Platinium.

Single digital keduanya, "Never Let You Go, "U Smile" membuat Justin menjadi artis penyanyi solo termuda yang mencapai tangga teratas sejak Stevie Wonder pada 1963. Pada Juli 2010, media Toronto Sun di Kanada mengumumkan bahwa Justin merajai pencarian terbanyak untuk selebriti melalui mesin pencari di Internet dan video musiknya "Baby" menjadi video terbanyak yang pernah dilihat di YouTube. Pada September 2010, Justin mendapatkan 3 persen dari seluruh lalu lintas di Twitter sebuah situs jejaring sosial.***


RICKIE TAYLOR DAN ERIK LINDER

Juara Dansa Ballroom di Usia 7 Tahun


Rickie Taylor dan Erik Linder adalah pasangan penari dansa ballroom yang telah mengikuti puluhan kompetisi, menjadi juara nasional Amerika Serikat selama tiga kali berturut-turut dan mewakili negaranya dalam kompetisi internasional di Inggris.

Rickie dan Erik mulai menari bersama ketika mereka baru berusia 4 tahun setelah mereka bertemu di sebuah kelas dansa. Mereka dipasangkan di kelas tersebut karena usia dan ukuran tubuh mereka sama. "Kadang-kadang kami harus berlatih sepanjang tahun untuk kompetisi dan itu benar-benar sulit karena kami harus berlatih selama sebulan berulang-ulang sampai kami mendapatkan kesempurnaan," kata Rickie.

Mereka mampu menari waltz, tango, foxtrot, Quickstep, cha cha cha, samba, rumba dan jive Pasodoble. "Sangat menyenangkan menunjukkan kepada orang apa yang dapat kami lakukan, "kata Erik. "Mereka tidak tahu kami bisa menari dan mereka sering berpikir kami terlalu kecil untuk menari. Kemudian setelah kami menari, kami senang bisa membuat mereka tersenyum."

Biasanya Rickie dan Erik berlatih tiga kali seminggu di sebuah studio tari di Everett, bersama tiga pelatih mereka. "Mereka memiliki pelatih yang luar biasa dan," kata Lars Linder, ayah Erik. "Selain menari, Linder suka bermain basket."

Erik mengatakan dia terinspirasi untuk mengenakan sepatu dansa setelah melihat oranagtuanya mengikuti kursus menari. "Mereka yang pertama kali mengambil kursus dansa, melihat mereka menari saya pikir itu menyenangkan, jadi saya juga. Ketika saya mencobanya dan mendalaminya, sungguh-sungguh memang menyenangkan," ujar Erik.

Seperti Erik, Rickie juga tertarik untuk menari ketika melihat ibunya, Michelle Taylor, berlatih tari.***

 

AMAN REHMAN

Dosen Termuda di Dunia di Usia 8 Tahun


Aman Rehman adalah dosen termuda di dunia, yang dipercaya mengajar para mahasiswa jurusan seni yang berusia jauh diatasnya, di Dehradun's College, India.

Aman terlahir dalam keluarga biasa, bahkan pas-pasan. Ayahnya, M Rahman, adalah seorang montir sepeda motor, yang harus menghidupi istrinya, Shabnam Rehman beserta ketiga anak mereka.

Aman mulai mengenal komputer karena rasa penasaran ketika melihat sang kakak menggunakan komputer bekas yang dibeli ayahnya untuk kakak tertuanya itu. Aman terpesona saat menonton saudaranya membuat gerakan pada kursor.

Diam-diam dia belajar secara otodidak setiap kali kakaknya berangkat kuliah. Dengan tekun selama delapan jam per hari di hari libur dia duduk di depan komputernya dan empat jam setiap hari di hari sekolah.

Karya animasi pertama yang diciptakannya di usia tiga tahun kini telah berkembang menjadi lebih dari 1000 film animasi. Sementara di usia 8 tahun, dia membuat rekor dunia dengan menjadi dosen perguruan tinggi termuda yang mengajarkan pelajaran animasi film berbasis komputer.

Kepandaian Aman ini kemudian didengar banyak orang dan mendapat perhatian dari menteri dan Gubernur Uttarancal, tempat Aman tinggal. Dia mendapatkan hadiah laptop dan penghargaan.

Mengikuti saran temannya, ayah Aman membawa putranya itu ke Dehra Dun's College of Interactive Arts. Setelah seminggu membujuk pihak perguruan tinggi untuk memberi kesempatanbagi anaknya untuk memperlihatkan kemampuannya dalam bidang komputer, akhirnya sang ayah berhasil meyakinkan mereka untuk memberi tempat bagi Aman untuk belajar di sana. Dalam lima bulan, Aman telah membuat program perangkat lunak sendiri. Dia juga mampu menyelesaikan kursus animasinya dalam waktu tiga bulan, yang biasanya diselesaikan oleh orang lain dalam 15 bulan.***

 

ADI PUTRA GHANI

Matematikawan dan CEO Dua perusahaan di Usia 10 Tahun


Pada umur 10 tahun, Adi Putra Abdul Gani telah menjadi Chief Executive Officer (CEO) perusahaan. Bukan hanya satu, tetapi dua perusahaan sekaligus. Dua tahun setelah menjadi CEO, dia berhenti dari sekolah regulernya untuk mendalami studi bisnis dan mencermati saham-saham asing dari rumahnya. Dia juga sering diundang oleh universitas untuk memberi kuliah bisnis.

Anak jenius kelahiran Jakarta, 27 Januari 1999 ini, kini tinggal di Selangor bersama keluarganya setelah pindah dari Bagan Serai, Perak beberapa tahun yang lalu. "Dia tertarik pada matematika, fisika, kimia, geografi dan biologi tetapi tidak begitu suka sejarah dan politik. Dia tidak terlalu suka membaca buku tapi senang menghabiskan waktunya melakukan browsing di internet untuk bahan studi. Adi berharap untuk bisa belajar di kanada, Singapura atau Amerika Serikat, tetapi kami belum sampai pada keputusan akhir," kata ibunya, Serihana Elias dan ayahnya, Abdul Ghani Abdul Wahid.

Adi menjadi CEO pada dua perusahaannya dibantu oleh ibunya yang menghasilkan suplemen kesehatan yang diberi nama dagang separti namanya, Adi.

Adi mahir dalam bidang matematika khususnya aljabar, trigonometri dan perkalian antara 5 sampai 6 digit. Dia bisa menjawab soal perkalian rumit dalam waktu kurang dari 10 detik. Kemahirannya itu membuat Adi menulis buku Seni Matematika Islam yang diterbitkan pada 2011. Dalam bukunya ini, Adi berbagi 234 formula matematika ciptaannya kepada masyarakat terutama pelajar.

Daya ingat Adi juga luar biasa. Dalam waktu satu menit, dia bisa mengingat 200 angka. Selain itu, Adi juga sudah mempelajari delapan bahasa asing.

Adi sudah mendapat beberapa penghargaan, antara lain gelar "Matematikawan Muslim Dekade Ini" dari Universitas Riau, Indonesia, pada 2009.*** 

Post a Comment

أحدث أقدم