Adolf Hitler (1889-1945)


"Bisa saja saya musnahkan semua Yahudi di dunia ini,

tapi saya sisakan sedikit yang hidup,

agar kamu nantinya dapat mengetahui mengapa saya membunuh mereka."

A. Biografi Singkat

Setiap kita mendengar nama Adolf Hitler disebutkan, maka yang tergambar pertama kali dalam benak kita adalah sosoknya yang kejam, bengis, dan diktator. Ya, begitulah Hitler selama ini dikenal oleh dunia. Pembantaian-pembantaian besar yang ia lakukan menjadikan dirinya sebagai sosok pemimpin yang begitu menakutkan dan tidak akan terlupakan dalam sejarah.

Pada dasarnya, jika melihat pada latar belakang kehidupan Hitler yang miskin dan minim pendidikan, maka kita tidak akan menyangka bahwa dirinya kelak mampu membangun sebuah kekuatan besar dan begitu ditakuti di dunia. Tetapi, itulah yang menjadi sisi menarik dari seorang Hitler.

Adolf Hitler dilahirkan pada tanggal 20 April 1889 di daerah Braunau, Austria. Ia terlahir dari sebuah keluarga miskin dan tidak berpendidikan. Ayahnya, Alois Hitler, berasal dari keluarga minoritas Austria. Sedangkan ibunya, Klara Polzl, harus meninggal di usia muda.

Hitler sendiri merupakan anak keempat dari enam bersaudara. Ketiga kakaknya, Gustav, Ida, dan Otto, meninggal dunia pada saat masih bayi. Ketika Hitler menginjak usia tiga tahun, keluarganya memutuskan untuk pindah ke daerah Passau, Jerman.

Pada masa kecilnya, Hitler merupakan sosok yang tidak suka hura-hura, minum-minuman keras, dan ia juga tidak suka bermain perempuan. Meski demikian, ayahnya sendiri menganggapnya sebagai pemuda yang anti sosial. Karena anggapan itulah, Hitler kerap kali mendapat perlakuan keras dari ayahnya. Bahkan, karena itu pulalah Hitler menjadi anak yang begitu dibenci oleh ayahnya.

Kegagalan Hitler untuk masuk ke sebuah akademi seni merupakan salah satu faktor penting dalam membentuk kepribadiannya. Kegagalan Hitler untuk masuk ke sekolah seni karena ia dianggap tidak memiliki kemampuan yang maksimal dalam bidang kesenian. Atas dasar itulah, salah satu dari gurunya menasihati Hitler untuk menekuni arsitektur saja, tetapi Hitler tidak menggubrisnya.

Kegagalan tersebut rupanya memberikan pukulan yang berat bagi Hitler. Akibat kegagalan tersebut, Hitler mengalami frustasi. Semenjak itulah, ia mulai hidup sebagai gelandangan. Masa-masa sulit inilah yang dimungkinkan juga berpengaruh dalam pembentukan karakternya.

Pada masa-masa suram tersebut, rasa iri terhadap orang-orang Yahudi mulai muncul. Pasalnya, Hitler melihat bahwa kehidupan orang-orang Yahudi begitu mewah dibandingkan orang-orang Jerman pada umumnya. Dari situlah, kebencian Hitler terhadap kaum Yahudi bermula. Tidak heran ketika Hitler menjadi pemimpin tertinggi Jerman, ia melakukan pembantaian besar-besaran terhadap kaum Yahudi

Selain itu, kebencian Hitler terhadap kaum Yahudi diperkuat pula oleh Teori Lueger. Teori tersebut menyatakan bahwa kekacauan ekonomi dan politik merupakan ulah kaum Yahudi. Berdasarkan pada teori tersebut, kebencian Hitler terhadap kaum Yahudi semakin tertanam kuat hingga sepanjang hidupnya. Semenjak itu pulalah, Hitler mulai membangun ideologinya bahwa ras Arya adalah ras tertinggi di dunia. Hal inilah yang menjadi ideologi Hitler ketika melancarkan berbagai aksi pembantaiannya yang begitu menakutkan.

Hitler mulai masuk ke dunia politik semenjak ia memilih bergabung dengan angkatan bersenjata Jerman pada masa Perang Dunia I. Kekalahan yang dialami Jerman dalam perang ini membuat Hitler terpukul. Meski demikian, Hitler termasuk salah seorang yang berprestasi dalam dunia kemiliteran Jerman. Hitler pernah dianugerahi dua medali atas keberanian yang ditunjukkannya dalam menghadapi pasukan musuh.

Pada tahun 1919, Hitler memilih keluar dari kemiliteran dan bergabung dengan partai kecil berhaluan kanan yang berada di Munich, yaitu Partai Buruh Nasionalis Jerman (disebut Nazi). Melalui partai inilah, Hitler mampu mencapai puncak kekuasaan. Dengan partai ini pula, dalam waktu singkat, Hitler mampu menjadikan Jerman sebagai sebuah kekuatan yang begitu disegani di dunia.

Ketika Hitler mencapai puncak kekuasaan, ia mulai melancarkan kediktatorannya yang membuat dunia merasa ketakutan. Bersama Nazi, Hitler mampu menciptakan salah satu kengerian terbesar dalam sejarah. Bahkan, Hitler-lah yang menjadi tokoh pemicu dan sekaligus paling ditakuti dalam Perang Dunia II.

Akan tetapi, kekuatan Jerman tidak bertahan lama. Pada masa-masa inilah, Hitler mulai menghilang dari permukaan. Bahkan, kematian Hitler pun masih menjadi misteri yang belum terungkap hingga saat ini. Beberapa pendapat tentang kematian Hitler selama ini saling berbeda satu sama lain.

Menutur beberapa pendapat, Hitler diduga meninggal di daerah Jerman, Brazil, Argentina, dan bahkan ada yang mengatakan bahwa Hitler meninggal di Surabaya. Entahlah, yang jelas belum ada yang bisa memastikan tentang kematiannya.


B. Sepak Terjang dan Kontribusinya

Sebelum kemunculan Hitler, Jerman merupakan salah satu negara yang mengalami kekalahan besar dalam Perang Dunia I. Akibat kekalahan tersebut, Jerman mengalami keterpurukan dalam berbagai bidang, khususnya infrastruktur dan ekonomi. Persediaan uang negara menjadi terkuras untuk mendanai perang. Selain itu, kekalahan Jerman dalam perang tersebut mengakibatkan Jerman harus membayar ganti rugi.

Kekalahan dalam Perang Dunia I telah menjadikan masyarakat Jerman menghadapi masa-masa yang begitu sulit. Mereka semakin terpuruk dalam kesengsaraan, kemiskinan, kelaparan dan keputusasaan(1). Meskipun Amerika kala itu mencoba memberikan bantuan dengan program dawes plan(2), akan tetapi hal itu tidak begitu banyak membantu.

Bahkan, saat itu juga, Jerman harus kehilangan daerah Ruhr karena dirampas oleh Prancis. Hal itu terjadi karena Jerman belum juga mampu membayar rampasan perang terhadap Prancis. Maka dari itu, semakin lengkaplah keterpurukan Jerman akibat kekalahan perang.

Pada masa-masa suram inilah, Hitler kemudian muncul dengan partai Nazi-nya menjadi sebuah kekuatan baru untuk membangun "mental" masyarakat Jerman yang kala itu sudah hampir putus asa. Untuk membangun "mental" masyarakat Jerman tersebut, Hitler senantiasa mengobarkan semangat Deutsch Uber Alles (bangsa Jerman di atas bangsa-bangsa lainnya).

Dalam konteks ini, kemunculan Hitler seakan menjadi harapan baru bagi masyarakat Jerman untuk kembali bangkit setelah sebelumnya terpuruk dalam keputusasaan. Masyarakat Jerman yang sebelumnya hampir kehilangan kepercayaandirinya kemudian diangkat oleh Hitler setinggi-tingginya. Sejak saat itulah, masyarakat Jerman mulai bangkit. Dan, dalam waktu yang begitu singkat, mereka mampu menjadi kekuatan yang begitu luar biasa.

Di samping itu, Hitler dan Partai Nazi yang dipimpinnya, menebarkan propaganda bahwa kesengsaraan yang sedang diderita masyarakat Jerman kala itu merupakan akibat dari kekalahan perang dalam Perang Dunia I. Selain itu, Hitler juga mengatakan bahwa kekacauan ekonomi yang dialami oleh negaranya merupakan ulah dari kaum Yahudi dengan komunis.

Dengan demikian, Hitler mengatakan bahwa untuk mengatasi kondisi demikian hanya dapat dilakukan dengan membatalkan Perjanjian Versailles(2) serta mengusir orang-orang Yahudi dan orang-rang komunis dari tanah Jerman. Hanya dengan upaya itulah, Jerman akan mampu membenahi dirinya.

Setelah Hitler menjabat sebagai fuhrer (pemimpin) dengan jabatan sebagai perdana mentri dan kepala negara, ia segera menarik Jerman dari Liga Bangsa-Bangsa (LBB). Pada tahun 1935, Hitler juga membebaskan Jerman dari Perjanjian Versailles. Karena tindakan inilah, Hitler dianggap telah mengkhianati perjanjian tersebut.

Setelah berhasil membatalkan Perjanjian Versailles tersebut, Jerman langsung melakukan invasi terhadap Austria. Dalam invasi ini, Hitler berniat ingin menyatukan Jerman dengan Austria yang dianggapnya merupakan satu ras, yakni ras Arya. Usahanya tersebut ternyata membuahkan hasil dan pada 13 Maret 1938, Hitler mengumumkan secara resmi tentang penyatuan Jerman dengan Austria.

Setelah itu, Hitler mulai memimpin pasukan Jerman untuk merebut kembali daerah-daerah bekas kekuasaan Jerman yang sebelumnya diserahkan ke beberapa negara lain akibat Perjanjian Versailles. Salah satu daerah yang berhasil direbut pertama kali oleh Hitler adalah Sutendenland di Cekoslovakia yang saat itu berada dalam kekuasaan Inggris.

Akibat keberhasilan Hitler dalam merebut daerah Sutendenland tersebut, Inggris akhirnya menetapkan sebuah perjanjian untuk mengakui kekuasaan Jerman atas daerah tersebut. Akan tetapi, Hitler tidaklah terpuaskan dengan perjanjian tersebut. Hitler kemudian melakukan penyerangan terhadap Cekoslovakia dan ia pun berhasil menguasainya.

Setelah itu, Hitler membuat sebuah perjanjian Pakta Non-Agresi (Molotov-Ribbentrop) dengan pihak Uni Soviet yang saat itu dipimpin oleh Joseph Stalin. Dalam perjanjian tersebut, dinyatakan bahwa kedua belah pihak tidak akan saling menyerang untuk menunaikan keinginannya masing-masing. Tidak hanya itu, dalam perjanjian tersebut, keduanya juga membagi daerah Eropa Timur menjadi dua bagian.

Pasca perjanjian tersebut, Jerman melakukan penyerangan terhadap Polandia. Dalam berbagai data bahwa peristiwa inilah yang kemudian memicu terjadinya Perang Dunia II. Berbagai negara lain mulai terpancing dan terlibat perang selama 6 tahun. Perang Dunia II ini menampilkan dua kekuatan yang diwakili oleh Jerman (dan sekutunya) di satu pihak dan Inggris (beserta sekutunya) berada di pihak yang lain.

Di tengah situasi yang memanas, akhirnya Jerman pun melanggar perjanjian Pakta Non-Agresi yang ditetapkannya dengan Uni Soviet. Perjanjian tersebut menjadi gugur ketika Hitler beserta pasukannya melancarkan serangannya terhadap Uni Soviet.

Penyerangan itulah yang kemudian memicu kemarahan Uni Soviet dan mulai melakukan serangan balik terhadap Jerman. Setelah mendapatkan desakan terus menerus dari pihak Uni Soviet, akhirnya Jerman mulai mengalami masa-masa kekalahannya. Ditambah lagi dengan bergabungnya Amerika ke pihak Uni Soviet, maka Jerman beserta sekutunya pun mulai keteteran.

Tak pelak lagi, setelah Uni Soviet melancaran serangannya secara bertubi-tubi dan merengsek masuk ke daerah kekuasaan Jerman. Akhirnya, Jerman pun dapat ditaklukkan dan menyatakan menyerah pada tanggal 2 Mei 1945. Setelah itu, Hitler pun menghilang secara misterius.

Hitler memang dikenal dunia sebagai diktator yang paling menakutkan dalam sejarah. Banyak yang mengatakan bahwa Hitler merupakan sosok yang begitu menyederhanakan teror. Ia dengan begitu mudahnya melakukan pembantaian di mana-mana. Sepanjang kepemimpinannya di Jerman, sudah 35-50 juta jiwa yang mati akibat ulahnya.

Selain pembantaian yang terjadi dalam Perang Dunia II, holocaust menjadi salah satu peristiwa pembantaian besar-besaran terhadap kaum Yahudi yang dilakukan oleh Hitler. Dalam peristiwa ini, 11 hingga 17 juta orang Yahudi dibantai oleh Hitler dan pasukannya. Peristiwa ini merupakan bentuk pelunasan kebencian Hitler terhadap kaum Yahudi yang telah dipendamnya selama bertahun-tahun. Atas peristiwa itu, Hitler dengan angkuhnya mengatakan:

Bisa saja saya musnahkan semua Yahudi di dunia ini,

tapi saya sisakan sedikit yang hidup,

agar kamu nantinya dapat mengetahui mengapa saya membunuh mereka."

Hitler merupakan sosok pembantai yang tak pernah terpuaskan. Selain kaum Yahudi yang menjadi sasaran utamanya, Hitler juga melakukan pembantaian besar-besaran terhadap lawan-lawan perangnya dalam Perang Dunia II. Secara keseluruhan, beberapa negara dan golongan yang pernah menjadi korban kekejaman Hitler di antaranya adalah orang-orang Romawi, komunis, tawanan perang, warga Polandia, Uni Soviet, para homo seksual, orang-orang cacat, para musuh politik dan lain sebagainya(3). Karena pembantaian itulah, Hitler terkenal sebagai pemimpin diktator yang paling kejam di dunia.

Di sini, penulis tidak akan begitu banyak mengeksplorasi tentang aksi-aksi kekejaman yang pernah dilakukan oleh Hitler. Sebaiknya penulis akan membahas mengenai beberapa nilai positif dari seorang Hitler, yakni terkait dengan sepak terjang dan kontribusi baiknya bagi negara Jerman maupun bagi dunia pada umumnya.

Terkait dengan hal itu, di balik kekejaman yang pernah diperbuat, Hitler juga memiliki sumbangsih yang cukup besar bagi negaranya, khususnya dalam bidang ekonomi dan budaya. Dalam hal ini, beberapa hal yang pernah dilakukan Hitler selama memimpin Jerman di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Untuk mendukung pasukan militer Jerman, Hitler lakukan rekonstruksi persenjataan. Selain dari negara, dukungan dana untuk program ini diperoleh dari pencetakan uang dan penyitaan asset orang-orang yang ditahan sebagai musuh negara, termasuk pula dari kaum Yahudi.

2. Hitler mampu mengurangi tingkat pegangguran di negaranya. Pada tahun 1932, tingkat pengangguran di Jerman mencapai 6 juta jiwa. Baru pada tahun 1936, tingkat pengangguran tersebut mengalami penurunan drastis hingga tersisa sekitar 1 juta jiwa.

3. Hitler mengkampanyekan perbaikan infrastruktur terbesar sepanjang sejarah Jerman. Dalam hal ini, Hitler membangun bendungan, jalan bebas hambatan (sistem jalan tol), rel kereta api, dan beberapa perbaikan lainnya.

4. Pemerintahan Jerman di bawah Hitler mulai mensponsori arsitektur Jerman dalam skala besar. Tokoh yang cukup terkenal dan diperintah oleh Hitler untuk merancang rencana renovasi arsitektur kota Berlin adalah Albert Speer.

5. Pada tahun 1936, pemerintahan Jerman di bawah Hitler menyelenggarakan Olimpiade Musim Panas. Olimpiade ini merupakan Olimpiade ke-11 yang diselenggarakan di kota Berlin. Dalam Olimpiade ini, terdapat 3.963 atlet yang turut berpartisipasi dalam 129 even yang digelar. Jerman berhasil meraih medali terbanyak dengan perincian 33 emas, 26 perak dan 30 perunggu.

Redza Abdillah, dalam sebuah blog yang dikelolanya, pernah merilis beberapa prestasi yang pernah disumbangkan Hitler bersama dengan Nazi-nya(4). Beberapa sumbangsih tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Kemajuan di bidang kedokteran. Di bawah kepemimpinan Hitler, Nazi mampu merumuskan sebuah metode untuk mengembalikan suhu badan ke titik yang aman, yakni dengan teknik active rapid rewarming.

2. Kontribusinya untuk dunia fashion. Gaya seragam kaum Nazi diidentikkan dengan sosok pemberani. Hal itulah yang kemudian menginspirasi designer-designer ternama di dunia memasukkannya dalam karya-karya mereka.

3. Kemajuan di bidang perfilman. Film "Triumph of the Will" merupakan salah satu karya terpenting Hitler dalam sejarah perkembangan sinematografi. Setidaknya, film tersebut mampu memberikan pengaruh terhadap perkembangan dunia perfilman di Jerman.

4. Bapak roket modern. Seorang penemu roket modern yang dikenal dengan nama Warner Von Braun merupakan anggota partai Nazi.

5. Pembangunan sistem jalan tol. Melalui usulan Hitler, Nazi mampu membangun sebuah jaringan "jalan bebas hambatan" di daerah Jerman. Sistem jalan inilah yang kemudian menginspirasi beberapa negara lain setelahnya.

6. Program kesejahteraan masyarakat. Nazi dikenal memiliki program kesejahteraan masyarakat yang dianggap paling besar dalam sejarah, yaitu Winter Relief. Program ini merupakan sebuah program yang dimaksudkan untuk meringankan beban masyarakat Jerman yang berada dalam kemiskinan. Program ini dilakukan dengan cara mengajak para petinggi Nazi dan masyarakat umum untuk mengumpulkan dana melalui aksi turun ke jalanan.

7. Konservasi satwa. Pada tahun 1934, Nazi mengeluarkan sebuah kebijakan yang mengatur tentang hukum perburuan. Hukum berburu tersebut dikenal dengan sebutan "Das richsjagdgesetsz (hukum berburu rich)".

8. Gerakan anti tembakau. Hitler merupakan salah satu tokoh penentang rokok yang pernah melakukan gerakan anti tembakau yang paling mahal dan paling efektif dalam sejarah. Terbukti, gerakan ini mencapai hasil yang lebih maksimal ketimbang gerakan-gerakan yang pernah dilakukan oleh negara-negara lain sebelumnya. Dengan berbagai penekanan yang telah dilakukan, pada tahun 1940, statistik tahunan konsumsi rokok perkapita di Jerman akhirnya hanya tinggal 749. Jumlah tersebut dapat dibilang cukup sedikit jika dibandingkan dengan Amerika yang pada tahun tersebut mencapai 3.000.

9. Pelarangan pembedahan terhadap hewan. Pada bulan April 1933, Nazi mengeluarkan pelarangan total terhadap pembedahan makhluk hidup.


10. Volkswagen. Secara harafiah, volkswagen memiliki arti mobil rakyat. Sesuai dengan pengertian tersebut, volkswagen tersebut memang diorientasikan sepenuhnya untuk para masyarakat Jerman.

 Karena itulah, mobil ini dapat terjangkau oleh seluruh kalangan masyarakat Jerman kala itu. Desain mobil ini, disesuaikan dengan saran Hitler, yakni menyerupai kumbang. Bahkan, masyarakat dunia mengenal mobil ini sebagai mobil yang handal, desainnya yang sederhana dan juga mudah dalam menggunakannya.***


(1)Y. Sri Puji Astuti, dkk, IPS Terpadu : jilid 3-A (Yogyakarta: Erlangga, 2007), hlm 7

(2)Dawes Plan adalah kesepakatan perjanjian internasional untuk membantu menyelesaikan masalah pembayaran utang perang Jerman akibat PDI.

(3)Perjanjian Versailles (1919) adalah suatu perjanjian damai yang secara resmi mengakhiri PD1 antara sekutu dan Kekaisaran Jerman. Setelah enam bulan negosiasi melalui Konferensi Perdamaian Paris, perjanjian ini akhirnya ditandatangani sebagai tindak lanjut dari pelucutan senjata yang ditandatangani pada bulan November 1918 di Compiegne Forest, yang mengakhiri perseteruan sesungguhnya. Salah satu hal paling penting yang dihasilkan oleh perjanjian ini adalah bahwa Jerman menerima tanggung jawab penuh sebagai penyebab peperangan dan melalui aturan dari pasal 231-247, harus melakukan perbaikan-perbaikan pada negara-negara tertentu yang tergabung dalam sekutu. Lihat id.wikipedia.org. Lihat pula Nana Supriyatna, dkk, IPS Terpadu: Sosiolog, Ekonomi, Geografi, Sejarah (Jakarta: Grafindo Media Pratama, 2006), hlm. 20.

(4)redzaabdillah.blogspot.com

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama